SMKN PASIRIAN MASUK 30 BESAR POLICE MOVIE FESTIVAL 2019

Kepala Sekolah SMKN Pasirian  Bersama Guru

PedulirakyatNews Lumajang -  Police Movie Festival 2019 yang diadakan oleh Div Humas Mabes Polri yang di ikuti oleh ribuan cineas dari seluruh Indonesia, saat ini telah menyisakan 30 besar peserta. Dari ke 30 yang tersisa tersebut, terselip sebuah karya yang berasal dari Kabupaten Lumajang.( 14/10/2019 )

  Arek-arek SMKN Pasirian yang mengirimkan karya dengan judul ‘Guyub’ tersebut berhasil mengalahkan ribuan karya lain dari seluruh Indonesia. Sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara yakni ‘together we are strong’, karya tersebut sedikit banyak mengambil kisah inspiratif Satgas Keamanan Desa yang merupakan salah satu program unggulan Kapolres Lumajang.

  Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM meminta doa restu kepada masyarakat Lumajang agar karya  anak muda dari Lumajang tersebut dapat mendapatkan gelar terbaik di ajang tersebut. “Tahun ini adalah tahun ke enam dalam penyelenggaraan Police Movie Festival oleh Div Humas Mabes Polri, dan dalam penyelenggaraan tahun ini terdapat karya dari SMKN Pasirian yang berhasil menembus tiga puluh besar. Saya sangat mengapresiasi perjuangan dari cineas muda asli Lumajang tersebut, terlebih mereka juga mengangkat Satgas Keamanan Desa yang memang saya gagas untuk menjaga keamanan di setiap desa. Mari kita doakan agar menjadi film terbaik dalam ajang Police movie festival. hal ini menandakan Potensi kreatifitas anak muda lumajang patut dibanggakan karena ternyata mereka mampu bersaing ditingkat nasional” terang pria yang merupakan alumnus S3 Universitas Padjajaran Bandung tahun 2010 tersebut.

  Selain itu, Bagaskoro yang merupakan penanggung jawab karya film pendek tersebut menceritakan awal mula ide pembuatan film tersebut adalah keberhasilan Kapolres Lumajang dalam menekan angka kriminalitas di Kabupaten Lumajang melalui keberadaan Satgas Keamanan Desa yang digagasnya  “Film ini menceritakan seorang polisi yang selalu mengingatkan warganya untuk melakukan siskamling guna menjaga keamanan desa. Tapi warga desa malah menggantungkan keamanan desa pada seorang polisi. Pada akhirnya, satu persatu warga desa mulai kehilangan harta benda kesayangannya. Kemudian, muncul lah ide untuk membentuk Satgas Keamanan Desa. Tak bisa dipungkiri cerita ini terinspirasi dari kisah Kapolres Lumajang bersama Tim Cobra yang mengajak warga untuk bahu membahu mengamankan desa melalui Satgas Keamanan Desa” terang Bagaskoro.

Tentunya Kepala sekolah SMKN Pasirian Drs Cholid masmudi sangat senang, perlu di ketahui juga kegiatan ini termasuk ekskul Sinematografi yang mana bakat,ide kreativitas siswa untuk membuat film pendek yang tentunya hasil nya harus bisa memberikan informasi yang berguna untuk siswa dan masyarakat pada umumnya.

Kebetulan pengerjaan film pendek tersebut dilakukan oleh siswa SMKN Pasirian dibantu dengan dengan program keahlian DKV , dengan penanggung jawab Agus Teguh Pambudi, " tuturnya. ( Eko Santoso )

Blogger Bali Grup

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel SMKN PASIRIAN MASUK 30 BESAR POLICE MOVIE FESTIVAL 2019

Posting Komentar

0 Komentar