22 Bidan CPNS Diharapkan Bisa Membantu Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Jember

Foto : Bupati Faida berfoto bersama


Peduli Rakyat News | Jember,- Bertempat di Pendapa Wahya Wibawa Graha , Rabu 10 April 2019 , Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR memberikan pengarahan kepada puluhan bidan CPNS . Dalam acara itu Bupati Faida memerintahkan 22 bidan CPNS untuk bahu membahu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember .

Perlu diketahui bersama bahwa para bidan CPNS dari pegawai tidak tetap (PTT) tersebut didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Siti Nurul Qomariyah, M.Kes . Hadir pula Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Ir. Ruslan Abdul Gani .
Foto: Bupati Faida memberikan penjelasan

Bupati Faida menjelaskan jika tugas mereka disini bukan tugas yang ringan yaitu menyukseskan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," tegas bupati kepada sejumlah wartawan yang hadir liputan .

Menurut Bupati Faida tugas tersebut merupakan tugas berat , sebab mereka harus siap 24 jam pelayanan untuk masyarakat . Seperti salah satu bidan CPNS bernama Eka Oktaviana menanggapi perintah bupati itu dengan baik .

Bidan cantik asal Kecamatan Puger ini mengaku ikhlas dengan tugas yang diberikan .“Kita bekerja harus terus ikhlas . Jadi , tidak hanya cukup untuk dari PNS saja , tetapi kita bekerja dengan tulus ikhlas untuk membantu masyarakat," ujar Eka .

Eka pun berharap sejawatnya sesama CPNS mampu melaksanakan tugas yang telah dibebankan tersebut . Sementara itu , terkait penerimaan bidan CPNS ini , Bupati Faida mengaku bersyukur rekrutmen ini akhirnya bisa mencapai tahap terakhir untuk pemberkasan .

Bupati Faida memastikan bahwa semua bidan yang direkrut bebas dari pungli , karena mereka akan melakukan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah Jember . Pengarahan di pendopo kali ini , merupakan bagian upaya mencegah pungli saat para bidan tersebut bertugas nantinya .
"Saya ingin memastikan , tidak ada alasan untuk memungli di lapangan dengan alasan untuk mengembalikan biaya rekrutmen,” tegas bupati .

Bupati Faida menegaskan untuk biaya rekrutmen CPNS 2019 benar-benar program pemerintah . Untuk peserta rekrutmen tanpa harus membayar . Jika sampai terbukti ada yang membayar , meskipun pada tahap terakhir , bupati dengan tegas akan meminta pembatalan rekrutmen bersangkutan .

"Intinya semua yang sudah direkrut harus siap ditempatkan dimana pun wilayahnya . Tidak boleh pilih-pilih , tidak ada nanti bayar supaya dekat rumah . Dimana masyarakat memerlukan, disitu kita tugaskan," jelas bupati .

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Siti Nurul Qomariyah, M.Kes. menyampaikan untuk penempatan 22 bidan akan disesuaikan dengan analisa dan jabatan yang ada di Dinas Kesehatan dengan BKPSDM .

"Jadi , misalnya di suatu daerah tidak ada bidan desa maka ditempatkan di desa itu,” Jika dibutuhkan , akan ditempatkan di Puskesmas induk sesuai dengan analisis tempat kerja dan jabatan yang ada di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu , pungkasnya .
Nu2g

Blogger Bali Grup

Baca Juga

Terima kasih anda sudah membaca artikel 22 Bidan CPNS Diharapkan Bisa Membantu Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Jember

Posting Komentar

0 Komentar